Akhirnya, buku terakhir yang
akan menjawab seluruh pertanyaan yang ada di novel sebelumnya dalam seri Supernova telah terbit.
Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh. Akar. Petir. Partikel. Gelombang.
Buku terakhir, kesimpulan
dari seluruh anomali dalam seri tersebut, telah terbit dalam judul Intelegensi Embun Pagi. Tidak diragukan
lagi, bagi penggemar Dee Lestari, buku inilah yang paling dinanti.
Tentu saja, jika Anda tidak
mengikuti perjalanan Supernova dari
awal, Anda akan tersesat ketika membaca langsung buku yang terakhir. Sebab,
novel tersebut dirancang secara sistematis; antara satu dan lainnya saling
terkait. Tidak afdol rasanya tanpa menikmati seri Supernova dari awal.
Sebelumnya, Supernova diawali dengan pembukaan
cerita antara dua orang pria bernama Dimas dan Reuben. Mereka berdua
berkerjasama menciptakan sebuah master
piece; karya sastra yang memadukan teori reduksi, kimia, fisika, dan
sebagainya (maaf saya kurang paham mengenai ilmu alam) ke dalam sebuah ramuan
literatur. Bisa Anda bayangkan sendiri, bagaimana luar biasanya perpaduan di
antara kedua kubu yang bertolak belakang ini? Ilmu alam versus ilmu sastra. Pada akhirnya, mereka—Dimas dan Reuben—berhasil
menyatukan berbagai macam unsur tersebut ke dalam sebuah novel berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh. Tokoh
khayalan yang diciptakan kedua manusia tersebut ternyata ada, mereka bukan
hanya tokoh fiktif yang bermain di dalam alam khayalan Dimas dan Reuben. Cerita
dalam cerita, konsep Dee lestari ini sangat unik. Tidakkah mengingatkan kita
kepada Interview with Vampire-nya
Anna Rice? Cerita dalam cerita.
Ending-nya sendiri. Saya
menyimpulkannya menjadi dua babak. Pertama, Dimas dan Reuben yang akhirnya
menyadari bahwa karakter ciptaan mereka itu ada dan nyata, mereka mendapatkan
sebuah surat misterius yang berasal dari seseorang yang menyebut dirinya
sebagai Supernova; sang avatar dalam kisah Kesatria,
Putri, dan Bintang Jatuh. Dan yang kedua, sang tokoh utama—Re—akhirnya
bertemu dengan sang Bintang Jatuh alias Diva.
Tentu saja, bagi pembaca yang
memegang rumus romantisme, cerita ini akan sedikit menggantung. Re, apakah dia
akan berakhir dengan Diva? Lalu bagaimana dengan Gio? Dimas dan Reuben, apakah
hubungan mereka dalam Supernova?
Ya, itulah yang saya
pikirkan.
Tetapi, saya tertarik dengan
konsep novel tersebut dan memutuskan untuk mengikuti kelanjutan Supernova. Entah mengapa, rasanya ada
bumbu fantasi di dalam seri Supernova.
Secara pribadi, konsep fantasi yang dituangkan dalam seri ini, menurut saya
unik. Jika kebanyakan novel langsung memperkenalkan bumbu fantasi dalam novel
pembuka mereka, di sini, Dee mampu mengolah sisi fantasi dan realitas menjadi
padu. Jadi, mereka yang tidak tertarik dengan fantasi pun masih bisa menikmati
jalan cerita dalam seri Supernova.
Adapun pembagian kunci-kunci
karakter yang akan memuncak dalam Supernova
sebagai berikut:
Akar. Di novel ini, melalui
Bodhi, kita akan diperkenalkan dengan budaya travel bag. Pemuda yatim-piatu yang memiliki keanehan. Dia bisa
melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat manusia. Bukan, kalau Anda berpikir ini
membahas mahluk astral tersebut, sayang sekali bukan itu. Bodhi bisa melihat
kuman-kuman, bakteri, bahkan aura yang dimiliki seseorang. Bodhi memutuskan
untuk melakukan pencarian atas sesuatu yang ada
dalam dirinya. Sekali lagi, saya mencium aroma eksistentialisme di Akar. Apakah Anda tidak asing dengan
ungkapan ini, “Cogito ergo sum”, kenalilah
diri Anda? Yup, konsep pemikiran mengenai cara manusia memahami keberadaan diri
mereka di dunia. Inilah yang Bodhi coba temukan. Dia melakukan perjalanan ke
Tailand, Vietnam, bahkan Kamboja. Dan, perjalan ini membuatnya bertemu dengan
seorang bule bernama Kell yang gemar traveling
dan hobi menato, serta seorang wanita cantik bernama Ishtar. Isthar sendiri
memegang peran penting dalam seri Supernova
selanjutnya. Bisa dibilang, dialah joker yang terselip di antara tumpukan
kartu Supernova.
Dalam perjalanan menemukan
jati diri, Bodhi mengalami bermacam kejadian yang hampir membuatnya kehilangan
nyawa; mulai dari kehilangan satu-satunya buku penunjuk arah, diikuti anak
pembawa sial saat di Vietnam, kelaparan, terjebak di tengah-tengah pemberontak
saat di kamboja, bertarung dengan jagoan yang ukuran tubuhnya dua kali lebih
besar, dan yang paling parah Bodhi dikejar orang sekota ketika dia hendak
menyelamatkan nyawa seseorang. Tamatnya, setelah kehilangan Kell, si Bodhi memutuskan
untuk kembali ke Indonesia; menjadi penyiar radio dan membagi pengalaman hidupnya
kepada sahabat-sahabatnya.
Petir. Pada seri
ini kita akan bermain bersama Elektra, seorang gadis keturunan Cina. Anak
seorang tukang reparasi. Punya seorang kakak bernama Watti yang akhirnya
menikah dan memutuskan tinggal bersama suaminya di Papua dan meninggalkan
Elektra di Bandung. Elektra yang telah lulus kuliah memutuskan untuk mencoba
berbagai macam pekerjaan; dari yang biasa sampai tak wajar, dari yang normal
sampai supranatural. Gaya bahasa yang dipakai di sini menggunakan penuturan
yang kocak. Jadi, Anda bisa betah berjam-jam menghabiskan setiap menitnya demi
membuka lembaran Petir. Saya sendiri
menghabiskan waktu lima jam untuk membaca. Sangat di rekomendasikan.
Kembali ke tokoh Elektra. Heroin ini akhirnya menyadari kemampuan
terpendamnya pada sesuatu yang berhubungan dengan listrik. Di bawah bimbingan
seorang mentor bernama Sati, Elektra mengasah bakatnya untuk menolong orang
dengan menjadi seorang terapis listrik. Bersama temannya yang bernama Toni
alias Empret, Elektra membangun sebuah warnet multi fungsi bernama E-Pop. Kisah
ditutup dengan Elektra yang sukses keluar dari lubang pengangguran. Padahal, saya
sangat mengharapkan akan terjadi percintaan antara Elektra dan Empret, namun
sepertinya mereka hanya berakhir dengan hubungan platonois.
Pada Partikel, kita akan menikmati dunia fotografi. Tokoh utamanya bernama Zarah. Seorang gadis keturunan Arab dan
Sunda yang hidup di tengah masyarakat reigius. Hubungan sang tokoh dengan
keluarganya sendiri kurang baik, ditambah dengan sifat keras sang kakek yang
memaksakan dokrin kepercayaannya pada sang cucu. Puncak konflik terjadi ketika
Zarah yang memiliki sifat keras memutuskan untuk hidup mandiri. Keahlian yang
didapatnya dari Pak Kus membawa Zarah ke sebuah perjalanan menuju London.
Sesampainya di sana, Zarah harus menerima pahitnya kenyataan bahwa teman masa
kecilnya berselingkuh dengan kekasihnya.
Zarah pun pada akhirnya
memutuskan untuk kembali fokus kepada tujuan utamanya; menemukan ayahnya yang
hilang. Pencarian membawa Zarah kepada seorang pria bernama Simon. Dan, dari
situlah dia menemukan jawaban mengenai teka-teki jamur guru yang sering
dibicarakan oleh ayahnya. Itulah akhir cerita Partikel.
Di seri Gelombang, fokus terhadap tokoh bernama Alfa. Seorang pria yang
memegang tradisi batak asli dan memutuskan untuk mengadu nasib ke negeri Paman
Sam. Seperti seri-seri sebelumnya, sang tokoh utama pun mengalami anomalinya
sendiri. Dia mengalami insomnia akut. Alfa bahkan memutuskan untuk pergi ke
Tibet demi menemui Kalden Sakya. Pada akhirnya dia mendapatkan sebuah
kesimpulan.
Oke, sebelum itu saya akan
jelaskan dua kesimpulan yang dialami oleh Alfa dan Gio. Mengapa Gio? Well, itu karena dia merupakan salah
satu tokoh peranan penting yang akan menjawab misteri di dalam Supernova. Walaupun dia cuma muncul
sekilas di Supernova.
Alfa menyadari insomnianya
berhubungan dengan kemampuannya yang disebut dengan peretas mimpi. Dia
mendapatkan kode sebagai gelombang. Di sini, dia harus menemukan keempat
rekannya yang lain. Sama dengan Alfa, Gio pun menyadari peranannya. Bedanya, di
sini dia belum sadar bahwa dirinya adalah seorang peretas. Gio hanya diberikan
beberapa batu dengan bermacam simbol yang tertoreh di atasnya. Dia harus
memberikan batu-batu tersebut kepada pemiliknya.
Sepertinya, Gelombang memang diciptakan sebagai
layar pembuka seluruh misteri Supernova.
Hingga, akhirnya kesimpulan kisah tersebut muncul dalam Intelegensi Embun Pagi.
Berhenti sejenak. Saya akan
menyebutkan beberapa hal dalam IEP.
Peretas.
Fungsinya apa? Nah, saya
sendiri juga masih penasaran dengan manusia yang disebut sebagai peretas.
Agaknya manusia-manusia ini memiliki tujuan yang harus mereka tunaikan ketika
lahir ke dunia. Demi menunaikan kewajiban mereka, para peretas memilih untuk
terlahir sebagai fana dengan keadaan amnesia. Tentunya, keadaan ini membuat
mereka kesulitan. Ditambah lagi para peretas memiliki anomali-anomali.
Di Supernova, kita dikenalkan dengan dua gugus, yakni Kandara dan
Asko.
Peretas dari gugus kandara.
Pada akhirnya gugus ini
hancur karena para peretas yang membentuknya berguguran akibat beberapa sebab.
·
Ferre dengan kode kesatria.
Sepeninggal Diva, Ferre meneruskan avatar Diva yang berupa Supernova.
·
Rana dengan kode putri.
·
Diva dengan kode bintang
jatuh.
Lenyap. Akibat keputusannya untuk melakukan percepatan.
·
Bong saudara Toni yang
memiliki nama asli Candra, berkode Bulan.
·
Ayah Zarah. Mungkin dia
adalah peretas portal. Kode murai.
Mati dan akhirnya dikonversi oleh Simon menjadi bumi.
·
Toni. Peretas memori. Kode Foniks.
Tidak seperti Elektra, walau keduanya sama-sama peretas memori, Toni tidak bisa
menggunakan kekuatan listrik. Satu-satunya kemampuan yang paling handal adalah
sebagai hacker.
Peretas dari gugus Asko.
·
Gio. Peretas kunci. Kode
kabut. Unknow. Hanya disebutkan
sebagai pemegang clover.
·
Bodhi. Peretas kisi. Kode
akar. Tugas: membaca tali aura yang dimiliki oleh peretas. Selain itu, peretas
kisi juga bisa membedakan tali aura milik infiltran ataupun sarvara. (Anggap
saja si Bodhi ini alarm keamanan khusus peretas.)
·
Elektra. Peretas memori. Kode
petir. Tugas: mengakses data yang disimpan oleh peretas lainnya (boleh juga
disebut sebagai asuransi jangka panjangnya peretas).
·
Zarah. Peretas portal. Kode
partikel. Tugas: membuka portal dimensi yang nantinya akan digunakan untuk
mewujudkan sekuens.
·
Alfa. Peretas mimpi. Kode
gelombang. Tugas: merancang, membentuk pola dan rencana tiap-tiap peretas,
menciptakan tulpha dan juga membuat mahluk penjaga yang oleh Alfa disebut
dengan Jaga Portibi (yang pada akhirnya berubah nama menjadi JP atas berkat
campur tangan Bodhi). Jantung dari titik gugus asko.
·
Peretas puncak. Kode permata.
(Status unknow.) Tugas: mungkin
peretas puncak ini semacam titik kesadaran dalam suatu gugus.
Infiltran.
Kaum yang membantu para
peretas dalam menunaikan tujuan mereka. Kaum ini tidak mati, walaupun fisik
mereka hancur, mereka akan muncul kembali dalam wujud yang bisa mereka pilih.
Catatan: mereka bukan manusia.
Para infiltran.
·
Luca, sang hippie. Yang mempertemukan Gio dengan
Madre Aya.
·
Liong, mantan guru Bodhi.
·
Kell. Sempat dikira mati,
kenyataannya, dia masih hidup dan membawa keping terakhir dari tato Bodhi.
·
Pak Kas. Tukan foto yang
mengajari Zarah fotografi.
·
Ronggur. Tetua adat yang
menyelamatkan Alfa dari Togu.
·
Kalden Sakya. Dokter yang
menolong Alfa.
Sarvara.
Kaum yang tidak menyukai
infiltran dan para peretas. Tugas mereka adalah menggagalkan para peretas dari
tujuan awal mereka. Sama seperti para infiltran, sarvara pun akan hidup kembali
dengan wujud yang bisa mereka pilih. Tapi, bisa dipastikan bahwa senjata yang
mereka bawa akan tetap sama. Catatan: bukan manusia.
Para sarvara:
·
Isthar. Kekasih omega,
kehidupan Alfa di dimensi lain.
·
Togu. Tetua yang pernah
berusaha membunuh Alfa.
·
Sati. Mentor Elektra yang
ternyata hanya ingin menggiring Elektra ke jalan yang salah.
·
Ni Asih. Dukun. Korban setrum
Elektra yang pertama.
·
Simon. Sarvara yang
mengkonversi ayah Zarah dari peretas berkode murai menjadi sarvara berkode
bumi.
Di sinilah IEP menjawab
keganjilan dalam Supernova. Jelas
sudah mengapa Bodhi memiliki kemampuan melihat aura, Elektra yang bisa meretas
pikiran seseorang (selain nyetrum tentunya), Zarah yang bisa membuka portal
dimensi, Alfa yang sering berkelana dalam mimpi, dan Gio sang pemegang kunci.
Gugus yang dibentuk oleh para
peretas ini memiliki tujuan untuk memunculkan si peretas puncak. Kandara tidak
berhasil melakukannya, dan gugus asko hampir saja gagal. Isthar, wanita yang
dijumpai oleh Bodhi dan Alfa, ternyata wanita itu adalah seorang sarvara yang berencana
mengubah Alfa menjadi sarvara. Portal di Bukit Jambul berhasil dimanfaatkan
oleh Simon untuk mengkonversi ayah Zarah menjadi seorang Sarvara. Pada akhirnya
Alfa menemukan portal lain selain Bukit Jambul, yakni portal cermin. Di sinilah,
akhirnya Alfa memutuskan mengorbankan nyawa demi menjaga sekuens dalam gugus asko.
Peretas puncak dipercayakan
kepada Gio dan Zarah. Agaknya ini menjawab hubungan kedua peretas ini.
Portal/gerbang dan kunci. Peretas puncak adalah anak dari Gio dan Zarah. Masa
aktifasinya adalah ketika si peretas menginjak usia tujuh belas tahun. (Argh,
aku ingin baca babak ini. Andai dilanjutkan.)
Open ending.
Ini bukan jenis novel
Matematika; satu tambah satu sama dengan dua. Di sinilah keistimewaan Supernova. Anda akan mendapati betapa
kosmiknya rentetan peristiwa yang ada di dalamnya. Kesimpulan tergantung dari sisi
mana yang Anda lihat.
Jadi, apakah peretas puncak
ini hanya sebuah simbolis mengenai kesadaran manusia? Mengingat, Dee Lestari
sering menyertakan evolusi kesadaran. Tidakkah ini sedikitnya mengingatkan kita
terhadap teori-teori absurdisme dan exsistentialsm? Manusia sebagai objek untuk
dirinya sendiri dan kesadaran mereka mengenai kehidupan yang mereka jalani?
Pesan moral yang ingin
penulis sampaikan. Nah, ini adalah misteri yang sebenarnya. Bagaimana Anda
menangkap poin dalam cerita Supernova?
Well, novel ini kalau
difilmkan semuanya, akan sangat keren. Hm, saya tidak sabar menunggu. Semoga
saja ada yang memfilmkan Akar, Petir,
partikel, Gelombang, dan Intelegensi
Embun Pagi.
Novel ini sangat
direkomendasikan bagi Anda yang bosan dengan tema cinta dan ingin menikmati
sesuatu dengan cita rasa lain dari yang lain.
Dan bagi Anda yang telah
menyempatkan diri membaca tulisan saya, saya ucapkan, “Selamat, Anda telah
menjadi S.”
Panduan & rangkuman kisah Supernova yang mudah dicerna bagi siapa saja. Good 👍
BalasHapus