Saya memang tidak terlalu paham mengenai not dan
partitur musik, terlebih lagi saya hanyalah orang awam dalam bidang tersebut.
Namun, yang namanya perasaan ataupun emosi; hal-hal tersebut bisa disampaikan
kepada semua insan terlepas dari apakah manusia tersebut paham terhadap bidang
musik yang tengah mereka dengarkan.
Nah, itu pulalah yang membuat beberapa manusia
yang memiliki anugerah dalam bermusik terlihat istimewa di mata saya.
Jika dulu, ketika saya masih berusia sekitar 16
sampai 20 tahun, saat teman-teman sepantaran saya tergila-gila dengan Letto,
Nidji, dan Kerispatih, saya lebih tertarik kepada visual kei. Tampilan yang
menarik dengan gaya rambut ala anime, belum lagi wajah para personil yang bikin
hati cenat-cenut, visual kei sukses menarik perhatian saya.
The Gazette, Alice Nine, Vivid, Ayabie, Dot,
Deluhi, The Kiddie, Kra, SuG, SID, dan sejumlah band bertema serupa yang sering
saya dengarkan ketika saya masih duduk di bangku SMA. Jika diingat-ingat, waktu
itu saya hanya tertarik kepada cowok bertampang ala visual kei dan berharap
semoga suatu saat saya mendapatkan pacar yang mirip Shou (Alice Nine) atau Ruki
(The Gazette). Tentu saja, saya tidak pernah berpacaran dengan cowok berwajah bishounen, impian saya tidak pernah
terwujud.
Lalu, seiring bertambahnya umur, lama-kelamaan
selera saya terhadap band bertema serupa mulai memudar. Saya pernah membaca
sebuah blog yang menuliskan bahwa rata-rata peminat visual kei itu berusia
sekitar 14 sampai 19 tahun, jadi di luar itu biasanya kurang menyenangi musik
beraliran serupa. Dengan kata lain, ini merupakan sebuah indikator bagi saya
sendiri bahwa saya semakin tua. Huh.
Baiklah, maafkan saya yang membuka dengan sesuatu
yang sedikit ngelantur.
Peranan backsound
dalam sebuah anime. Nah, ketika kita tengah menyaksikan sebuah adegan, terlebih
lagi pada saat itu kita akan mendengar suara alunan musik yang semakin menambah
suasana haru yang ada di sana. Ingatkah Anda pada salah satu scene dalam Code Geass R1, detik-detik terakhir Euphemia bersama Suzaku? Anda
pasti akan mendengar suara Hitomi Kuroishi yang melantunkan Innocent Days. Kehebatan sang seiyu
ditambah dengan suasana musik yang mendukung, jadilah air mata berderai
mengikuti aura biru yang ada dalam anime tersebut.
Tentu saja, musik menjadi salah satu bagian
penting dalam membangun suasana dalam sebuah cerita. Bahkan, di Jepang sendiri,
kita bisa menjumpai bermacam komposer yang karya-karyanya bisa kita nikmati
dalam anime kesayangan kita. Ditambah acara seperti live reading atau konser serupa, rasa-rasanya di Indonesia acara
semacam ini jarang dijumpai. Kalau tidak salah, ada konser bertema Beginning of Fantasy. Addie Ms, komposer
beken ini menyajikan OST dari game terkenal. Sayangnya, saya tidak bisa
menyaksikan secara langsung dan harus berpuas diri menonton melalui You Tube.
Kembali lagi, musik-musik yang diciptakan oleh
para komposer tersebut menjadi pelengkap untuk memadukan seluruh ikhtisar
cerita yang ada. Tanpa musik, rasanya ada sesuatu yang kurang.
Saya sendiri menggemari beberapa komposer yang
berasal dari Jepang.
Coba kita lihat;
Hiroyuki Sawano
Merasa tidak asing dengan nama sang komposer? Jika
Anda penggemar Guilty Crown dan Attack on Titan pastinya Anda sudah
tidak asing lagi dengan karya-karya dari Hiroyuki Sawano. Memang, menurut saya Attack on Titan-lah yang paling berperan
membawa nama sang komposer. Secara, anime ini paling dinanti di tahun 2013.
Ditambah dengan keberhasilan Hiroyuki Sawano dalam menghidupkan suasana di Guilty Crown, Hiroyuki Sawano sukses
merentangkan namanya di dunia anime dan menjadi salah satu komposer yang sering
mendapatkan langganan studio anime.
Lalu, Hiroyuki Sawano, lirik yang digunakan.
Kebanyakan lirik yang dinyanyikan adalah yang berbahasa Jerman dan Inggris.
Selain itu, liriknya pun sendiri sudah mewakili cerita dari anime itu sendiri.
Artis-artis yang pernah berkolaborasi dengan
Hiroyuki Sawano: Mika Kobayashi, Mica LiCaldito, Yosh, Aimee Blackschlager,
Mizuki, Aimer, David Whitaker, Benjamin Anderson, Sayulee, CASG, dan Cyua.
Anime: Guilty
Crown, Attack on Titan, Gundam UC, Kill La Kill, Owari no Seraph, Zombie Loan,
Aldnoah Zero, The Seven Deadly Man.
Movie: Platina
Data, Mio Mare.
Game: XenobladeX.
Rekomendasi untuk didengar:
A letter
– Gundam UC
Bioc –
Guilty Crown
Call Me
Latter – Ao No Exorcise
Counter
attack on Mankind – Attack on Titan
Hill of
Sorrow – Guilty Crown
Insanity
Love – Owari No seraph
Release
Your Soul – Guilty Crown
THEDOGS –
Attack on Titan
Scapegoat
– Owari no Seraph
Suck Your
Blood – Kill La Kill
Too Late
to Say – Ao No Exorcise
Vogel Im
Cafig/Bird in Cage - Attack on Titan
X.U –
Owarino Seraph
Yamanaiame
– Attack on Titan
Yuki Kajiura
Bagi penggemar Gundam
Seed dan Gundam Seed Destiny
pasti sudah tidak asing lagi dengan wanita yang satu ini. Di mana komposer baru
makin banyak yang bermunculan dan Yuki Kajiura tetap mampu bertahan di kancah
industri Jepang. Irama yang sering dimainkan Yuki Kajiura yang terkadang
(menurut saya) seperti membawa kita ke dunia imajinasi. Apalagi Yuki Kajiura
memang terkenal akan musik-musik yang mampu membangkitkan sensasi pendengarnya
melalui nada dan lirik-lirik lagu yang variatif.
Artis-artis yang pernah berkolaborasi dengan Yuki
Kajiura: Kalafina, FictionJunction (Yuuka, Keiko, Nanri), Rie Tanaka, Houko
Kuwasima, Emily Bindinger, See-Saw, Ishikawa Chiaki, Itou Eri.
Anime: Hack/Sign,
Hack/Liminaty, Hack/Root, Mai Hime, Gundam Seed, Gundam Seed Destiny, Tsubasha
Cronicle, Noir, Mahouka Shoujo Madoka, El Cazador De Ja Bruja, Pandora Hearts,
Madlax, Noir, Erementar Gerad.
Lagu Rekomendasi:
Akatsuki
no Kuruma – Gundam Seed
Aura –
Hack/Sign
Canta per
Me – Noir
Endleslly
– Tsubasha Cronicle
Everlasting
Love – Erementar Gerad
Everytime
You Kiss Me – Pandora Hearts
Forest –
El Cazador De Ja Bruja
Grandpa
violin – Hack/Sign
Hitomi no
Kakera – Madlax
Inside
Your Heart - Madlax
Magia –
Kalafina
Mizu No
Akashi – Gundam Seed
Nowhere -
Madlax
Omokage –
Gundam Seed Destiny
Shinkai
no Kodoku – Gundam Seed Destiny
Shizukana
You Rou Ni – Gundam Seed
Vanity –
Emily Bindinger
Yasashii
Yoake – Hack/Sign
Yoko Kanno
Salah satu komposer favorit saya. Cobalah
dengarkan beberapa karya beliau. Saya jamin, Anda tidak akan pernah menyesal.
Sangat direkomendasikan, alunan nada yang diciptakan oleh Yoko Kanno
mengingatkan saya dengan Antonio L Vivaldi. Sangat indah.
Anime:Turn
into Gundam, Brain, Detective Conan Series, Wolf’s Rain, Esclafone, Cowboy
Bebop, Ghost in the Shell, Ghost in the Shell: Stand Alone Complex, Card captor
Sakura, Arjuna Onna No Minato, Macroos F.
Game: Aion:
The Tower of Eternity, Ragnarok I, Ragnarok II
Lagu Rekomendasi:
Arco –
Code Geass: Akito the Last Exile
Dogs and
Angel – Wolf’s Rain
Gravity –
Wolf’s Rain
Light of
Love – Maaya Sakamoto
Reolica –
Ghost in the Shell
Torchia –
Ghost in The Shell
Valse de
La Luna – Wolf’s Rain
Shiro Sagisu
Pria ini merupakan salah satu komposer fenomenal.
Klasik dan menawan. Terkadang, ketika saya mendengarkan beberapa lagu milik
Shiro Sagisu, seperti ketika saya mendengarkan sebuah lagu berjudul Rei II atau Going Home, saya merasa seperti tengah melayang di antara kumpulan
awan. Jika Anda termasuk penggemar Beethoven, mungkin Anda akan berminat
mendengarkan sedikit musik milik Shiro Sagisu. Recomended.
Anime: Evangelion,
Neon Genesis Evangelion, Rebuild of Evangelion, Evangelion 0.1, Evangelion 0.2,
Evangelion 0.3, Bleach, Bleach Movie Series.
Movie: Attack
on Titan Part 1, Attack on Titan part 2
Lagu Rekomendasi:
Angel of
Doom - Evangelion
Everything
You’ve Dreamed – Evangelion
Expansion
of Blockade – Evangelion
Going
Home - Bleach
Komm
Suser Tod – Evangelion
Rei II –
Evangelion
Thanatos
– Evangelion
Will of
Heart - Bleach
Sebenarnya masih ada banyak komposer yang ingin
saya kenalkan, berhubung hanya sedikit data yang saya miliki mengenai komposer
tersebut, maka saya akan menuliskan nama dari komposer-komposer tersebut dan lagu
yang saya rekomendasikan ^^.
Taku Iwasaki:
Sanctuary
(Kekkaishi)
In the
Rain (Samurai X)
You and I
(Samurai X)
Code
Break (Mahouka Koukou No Rettousei)
Salve
Maria (Soul Eater)
Vespertine
Bloom (Mahouka Koukou No Rettousei)
Masashi Hamauzu:
Blind by
Light (Final Fantasy XIII)
Crimsom
Light – Mina Sakai (Lightning Retruns: Final Fantasy XIII)
Fabula
Nova Crystalis – Frances Maya (Final Fantasy XIII)
Fang’s
Theme (Final Fantasy XIII)
Forever
Fugitives (Final Fantasy XIII)
Kimi Ga
Iru Kara – Sugiwara Sayuri (Final Fantasy XIII)
Memories
of Happy Days (Final Fantasy XIII)
Nobuo Uematshu
Answer –
Susan Calloway (Final Fantasy XIV: A Realm Reborn)
Cloud
Smile (Final Fantasy VII)
Dragonsong
– Susan Calloway (Final Fantasy XIV: Heavensward)
Eyes On
Me – Faye Wong (Final Fantasy VIII)
Kiss Me
Good Bye – Angela Aki (Final Fantasy XII)
Memoro De
La Stono (Final Fantasy XI)
One
Winged Angel (Final Fantasy VII)